Minggu, 25 Oktober 2015

Resensi Novel Cinta. (baca: cinta dengan titik) karya Bernard Batubara.


Assalamualaikum....

Cinta Dengan Titik

Ini merupakan salah satu novel dari pengarang yang selalu bikin gue jatuh cinta dengan rangkaian kata-katanya, ini juga pertama kalinya gue nyoba beraniin diri buat nulis sebuah resensi yang siapa tau bermanfaat buat kalian yang lagi nyari novel roman/romance yang bisa bikin nge feel.

Sebenernya resensi ini juga didasari karena adanya tugas sekolah tentang meresensi novel Indonesia dan pilihan gue jatuh pada novel satu ini.

So, langsung aja diliat resensi yang udah gue buat ini.



Melihat Suatu Permasalahan Dalam Berbagai Sudut Pandang


           Identitas Buku

Judul               :           Cinta. (baca: cinta dengan titik)
Pengarang       :           Bernard Batubara
Penerbit           :           Bukune
Terbit               :           Agustus 2013 (cetakan pertama)
Halaman          :           vi + 318 halaman

            Sinopsis

Nessa adalah seorang wanita yang menutup hatinya akan sebuah perasaan bernama cinta, hubungan kedua orangtuanya yang retak karena hadirnya orang ketiga membuat Nessa begitu dingin pada lawan jenis, semua karena dia tidak mau hatinya tersakiti kembali.

Hadirnya Demas karena pertemuan yang tidak disengaja ternyata mampu merobohkan dinding hati Nessa yang begitu berdiri kokoh, kehadiran Demas mampu membuat hatinya merasakan kembali perasaan cinta, namun disaat yang bersamaan Nessa harus menghadapi kenyataan bahwa Demas telah bertunangan dan dia tidak ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan Demas dan Ivon. Oleh karena itu dia menjalani saja perjodohan yang direncanakan ayahnya dengan Endru, pria yang ternyata memiliki latar belakang yang sama-sama merasa tersakiti karena hadirnya pihak ketiga dalam keluarganya.

Namun siapa sangka jika ternyata Demas memiliki perasaan yang sama terhadap Nessa, dia tidak ingin kehilangan Nessa tapi dilain sisi dia harus menanggung beban yang sulit untuk mengakhiri hubungannya dengan Ivon yang tinggal menghitung hari untuk menuju jejang yang lebih serius atau menikah.

Di mulailah kisah cinta yang rumit antara Nessa dan Demas, mereka yang sama-sama mencintai tapi sadar bahwa hubungan mereka bukanlah sesuatu yang baik. Bian yang merupakah sahabat Nessa akhirnya mengetahui hubungan Nessa dan Demas, dia marah dan kecewa kepada Nessa karena telah menjadi pihak ketiga dalam hubungan orang lain, Bian mengingatkan bahwa Nessa pantas menjadi yang utama, bukan menjadi yang kedua.

Kemudian Nessa pun bercerita pada Ayahnya mengenai permasalahannya ini, reaksi Ayahnya diluar dugaan, beliau tidak marah tapi hanya menunjukan raut kecewa dan tersakiti disaat yang bersamaan, dan beliau berkata kepada Nessa bahwa Nessa harus mencari kebahagiaannya sendiri, bukan merampas kebahagiaan orang lain.

Nessa merasa sangat bersalah pada Ayah, Bian, Ivon maupun Demas. Dia berpikir telah menyakiti perasaan Ayahnya karena telah menjadi pihak ketiga dalam hubungan orang lain yang tentu saja mengingatkan pahitnya kisah Ayahnya dimana beliau ditinggal oleh Ibunya yang lebih memilih bersama orang lain yang merupakan pihak ketiga dalam hubungan Ayah dan Ibunya. Nessa pun merasa bersalah kepada Bian yang sejak awal sudah mengingatkan untuk menjauh dari Demas yang notabenenya sudah memiliki tunangan, begitu pula dengan Ivon dan Demas, Nessa merasa bahwa dia sudah merampas kebahagiaan mereka namun disaat yang bersamaan Nessa juga berpikir apakah ini yang terjadi jika dia melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dia dan Demas sama-sama saling mencintai namun terhalang ikatan Demas dan Ivon.

Ternyata hubungan Nessa dan Demas sudah dicurigai oleh orang sekitar Demas, teman terdekat Ivon yaitu Nia ternyata juga sudah lama membuntuti mereka dan selalu melaporkan kepada Ivon, dan Ivon pun mengetahui hubungan Nessa dan Demas.

Hingga akhirnya Nessa memutuskan untuk menjauh dari Demas, tapi dia juga membatalkan perjodohannya dengan Endru yang sudah dianggapnya sebagai seorang kakak. Demas tidak bisa menerima keputusan Nessa, dia sudah bertemu dengan keluarganya dan keluarga Ivon untuk membahas pembatalan pertunangan mereka dan dia sudah sangat yakin bahwa hatinya memang hanya tertambat pada Nessa seorang.

Demas terus mengejar Nessa dan meyakinkan Nessa, tapi Nessa selalu bersikap acuh. Hingga Nessa memberikan syarat agar Demas pergi sejauh-jauhnya dari Nessa dan jika perasaaan Demas masih sama, barulah Nessa akan menerima Demas kembali.

Setelah sekian lama pergi akhirnya Demas kembali menemui Nessa, dan kali ini dia semakin yakin dengan perasaannya. Bahwa Nessa masih menjadi pemilik hatinya, dan Nessa pun bersedia kembali bersama Demas.

          Kelebihan dan Kekurangan Buku

 Kelebihan:


1. Pemilihan judulnya yang unik, Cinta Dengan Titik, kalau saja tidak ada titiknya judulnya akan terasa sangat biasa.

2. Bahasa yang digunakan cukup menggugah selera, terutama jika pembaca menyenangi syair-syair ataupun puisi. 

3. Cerita yang diangkat juga cukup mampu membuat pembaca merasakan berbagai macam emosi, karena disini kita ditunjukan untuk melihat suatu permasalahan tidak hanya dari satu sudut pandang. 

4. Kisah persahabatannya juga sangat terasa seperti contohnya dimana Bian yang mengingatkan Nessa agar kembali ke jalan yang benar. 

5. Di dalam ceritanya juga terdapat gambar-gambar penjelas sehingga pembaca dapat lebih berimajinasi dalam meyelami ceritanya. 

6. Novel ini juga tidak hanya menceritakan tentang percintaan, namun juga tentang kuliner lalu pariwisata dari berbagai kota yang diceritakan mulai dari kota Pontianak, Jogja, Solo dan Surabaya.  


Kekurangan:


1. Bahasanya sedikit membingungkan bagi pembaca yang tidak terlalu  menyukai syair-syair karena di dalamnya terdapat banyak sekali hal tersebut.

2. Akan sangat membingungkan jika pembacanya tidak terlalu fasih berbahasa Inggris, karena di dalam ceritanya banyak menggunakan Bahasa Inggris baik dalam percakapan maupun beberapa puisi dan syair-syairnya. 

3. Ceritanya ketebak dari awal sampai akhir, bahkan endingnya terasa dipaksakan untuk mencapai happy ending tanpa menyakiti siapapun. 

4. Alur ceritanya terasa lambat dan bertele-tele.



           Ajakan Untuk Memanfaatkan / Tidak Memanfaatkan Novel Resensi

Persahabatan dan pemikiran untuk tidak melihat suatu masalah dalam satu sudut pandang ini sangat cocok untuk dimanfaatkan atau di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dapat menambah pengetahuan tentang beberapa kuliner dan tempat untuk menambah pengetahuan kita. Namun dalam permasalahan kisah cintanya dimana si tokoh utama sadar menjadi orang ketiga tapi tetap melakukannya itu gue rasa tidak perlu diaplikasikan karena tidak memiliki manfaat.

  Gambar Sampul Novel

Gambar sampul Novel yang begitu simple dan warna sampul yang kalem membuat pembaca juga tertarik untuk melihat isinya. Perpaduan warna antara hitam dan putihnya sangat bagus sekali. Di cover depannya terdapat gambar doodle 2 burung yang dikelilingi bunga-bunga berbentuk rumit kemudian betuk hati ditengahnya dengan bertuliskan cinta yang mungkin bisa dijabarkan memiliki arti yang sama dengan isi ceritanya yaitu 2 sejoli yang yang jatuh cinta namun dikelilingi berbagai macam rintangan yang rumit. 


Nah, intinya sih! Novel ini recommended buat kalian yang pengen baca novel romance sejenis ada orang ketiga-ketigaan gitu. Tapi sumpah deh, di beberapa haiku (walaupun pake bahasa Inggris) bener-bener bikin nge feel. Love deh buat Kak Bara yang bisa bikin hati ini ngerasa jungkir balik setiap baca ceritanya.


Wassalamualaikum....

0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome to GTLand Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang