Kamis, 08 September 2016

Kisah Untukmu

Assalamualaikum....

Ini adalah sebuah kisah yang menceritakan suatu yang tidak bisa dijelaskan di awal. Jadi harus dibaca dulu. Udah baca aja dulu wkwkwk....







Kisah Untukmu


Aku menuliskannya untukmu.

Bahkan dengan terang-terangan, aku memintamu untuk melihatnya.

Aku menyukaimu. Selalu.

Aku....

Geezz kenapa aku terlalu malu untuk mengungkapkan semuanya, meskipun hanya dalam tulisan.

Mungkin karena aku tahu, kamu membacanya.

Tentu saja karena aku memintamu membacanya. Awas saja kalau tidak!

Atau mungkin karena aku terlalu sering menyembunyikan perasaan sehingga saat aku ingin membuatnya nampak malah terasa seperti 'aku bisa terbang hanya dengan mengepakan tangan'

Aneh....

Aku merasa aneh dengan keinginan menuliskan ini padahal tugas sinopsis masih menumpuk untuk dikerjakan.

Keinginan untuk merebahkan diri di kasur juga sangat besar bahkan mengalahkan rasa laparku karena kehadiran pepes ayam yang masih hangat ditambah nasi liwet.

Dan jangan lupakan es krim paddle pop banana boat milik adikku yang sangat ingin aku nikmati.

SKIP!

Kalau dikatakan ini seperti penjelasan, nyatanya tidak.

Aku tidak merasa menjelaskan banyak hal disini. Apa kamu juga merasa seperti itu? Kalau sama, ayo kita tos. Kalau engga, yaudah, biarkan aku berpikir seperti ini.

Ditulisan ini, aku terlalu banyak menggunakan kata 'aku'. Jujur saja hal itu sangat membuat mata gatal. Mau hapus sayang, mau lanjut gatal. Jadi maunya apa?

Maunya kamu.

Lol.

Jadi, bagaimana jika aku menuliskan sebuah dongeng kecil yang di dalamnya tidak terdapat kata aku? Semoga kamu tidak benar-benar bingung setelah membaca ini. Karena aku sama sekali tidak berniat menjelaskannya lebih detail.

Aku hanya ingin kamu membacanya, meresapinya lalu menggorengnya agar lebih crispy dan enak di makan. Lupakan kalimat ini.

Langsung baca saja dongeng ini....

Pada suatu hari, pensil, pulpen, penghapus, tempat pensil, kertas, papan jalan, dan serutan bertemu di meja belajar gadis kecil.

Maaf ... Tiba-tiba ide dongengnya menguap dari otak.

Lupakan keinginanku untuk menuliskan dongeng.

Daripada otak ini dipaksa kerja rodi lebih lama lagi, lebih baik aku tidur. Ngantuk, aku ga bohong deh!

Akhir kata, terimakasih untuk semuanya. Yang baik, pahit, gurame asam manis, dsb. Jangan terlalu menyebalkan lagi ya! Sering-sering peka :p


Seseorang dari luar dimensi,

Kiwi Kecil


"Ini aneh, Za." Egar tertawa sambil kembali membaca surat yang baru diterimanya pagi tadi.

"Aneh banget ya?" Liza ikut tertawa pelan, "aku juga bingung kenapa aku bisa nulis ini dan pengen nunjukin ke kamu."

Fin

Super aneh, super membingungkan, super hero es campur, aku ga ngerti kenapa cerita ini tercipta. Flashfiction yang super sekali.

Wassalamualaikum....

0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome to GTLand Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang